Keponakanku yang lucu, si Ica suka sekali curhat dan bercakap-cakap denganku. Mulai dari keseharian di sekolah, teman-teman, guru-guru, kartun, girl band korea, gambar di sketchbook, kelakuan meng-meng si kucing dan masih banyak lainnya.
Kami pun bercakap-cakap tentang Princess Disney. Aku bertanya ke Ica, siapa Princess Disney yang paling ica tidak suka. Ica menjawab
“ Aku paling tidak suka dengan Ariel si putri duyung, karena dia ada sedikit bodohnya loh bik da”.
Marisa menjawab “Gini loh Bik Da, Si Princess Ariel itu agak bodoh karena mau mengubah jati dirinya hanya karna laki-laki, datang ke nenek sihir jahat sampai suaranya hilang hanya demi mengubah ekor jadi kaki, padahal dia boleh saja memilih sejenisnya, ayahnya juga sangat sayang sama dia dan diberi kekuasaan juga untuk menguasai lautan. Aku ga suka dengan keputusannya si Ariel bik da”
Lalu aku pun bertanya siapa princess Disney yang paling ica suka. Ica menjawab
“ Aku paling suka dengan Princess Elsa karena dia bisa let it go let it go” .
Ica mengatakannya sambil meniru gaya Elsa bernyanyi let it go.
Aku penasaran dan bertanya, “let it go itu maksudnya gimana ca”
Marisa menjawab “ Gini loh bik da, Si Pricess Elsa itu mampu melawan ketakutannya di masa lalu, dia melepaskan, merelakan semuanya dan mau berdamai dengan adiknya. Dia jadi bisa mengontrol kekuatannya dan bangun istana sambil nyayi let it go, let it go.
Keren
kali loh bik da.”Mendengar jawaban si Ica aku merasa terkesima. Ica tidak menentukan princess yang ia sukai dari penampilan fisik atau kecantikan saja. Ica memiliki opini dan dapat menarik makna dari setiap kisah hidup Disney princess tersebut.
Aku penasaran mengapa ica dapat menarik makna dari sebuah cerita. Aku pun bertanya kepada ibunya.
Ternyata Ibunya sangat suka membacakan cerita dongeng ke Ica. Khususnya cerita dongeng karya Milo Winter “ Cerita Aesop untuk anak-anak”. Ica sebenarnya bisa membacanya sendiri, namun katanya ia lebih suka mendengarkan ibunya bercerita. Ibunya bercerita dengan gaya, mimik dan intonasi yang unik sehingga Ica sangat tertarik. Setelah ibunya selesai bercerita, biasanya Ica akan ditanyakan apa makna yang dapat diambil dari cerita yang telah dibacakan. Ica akan menyampaikan pendapatnya dan ibunya tidak membenarkan atau menyalahkan opini si Ica.