" Cinta selalu membutuhkan ketidaksempurnaan untuk membuktikan kesempurnaannya"
Tempat itu, aku benci tempat itu
Tempat itu menyaksikan sakit yang meremukkan harapanku
Tatapan yang kosong karna sakit yang menguasai kepalaku
Aku terus bergumul dalam keluhan dan melupakan harapan
Ya aku tak sempurna, namun sang pahlawanku memelukku dalam risikan malam
Menemaniku saat mata itu tidak dapat berkompromi untuk beristirahat